04 June 2010

KOMUNITAS BLOG

 by : Doanco
Seiring dengan kepribadian sebuah Blog, para Blogger atau editor dari sebuah Blog umumnya menerima pula kontribusi-kontribusi link unik dari para penikmat Blog-nya. Beberapa website Blog juga menerima feedback terhadap opini dan komentar dari link suatu artikel atau suatu isu yang dimuat. Karenanya pula blog bersifat interaktif dan membentuk komunitas-komunitas yang saling memberi link pada Blog mereka satu sama lain.

Para Blogger diwakili oleh Blog,  mereka mengekspresikan persahabatan, permusuhan dan seringkali melakukan perdebatan yang mereka muat dalam Blog mereka masing-masing yang kemudian mereka link pada opini awal yang mereka komentari. Sebuah percakapan dapat berkembang antara 3 hingga 4 Blog sekaligus sambil merujuk pada jawaban mereka di Blog lain. Kelompok pemujaan pada pribadi Blog tertentu bermunculan, beberapa nama Blogger muncul dan muncul kembali pada update harian Blog seseorang yang diidolakannya, atau nama tersebut muncul pada daftar Blog lainnya yang Blogger itu ikuti.

Pada dasarnya blog adalah sebuah budaya tersendiri dan komunitas yang bertebaran di internet. Dengan sedemikian banyak Blog di internet yang selalu mencari website-website yang menarik maka Blog menjadi unik. Seperti yang dituliskan Cameron Barret bahwa Blog saat ini adalah indikator akurat tentang apa yang sedang terjadi di Internet dan di dalam komunitas web. “Blog adalah simbol dari apa yang hebat tentang Internet.” tulisnya.

Keinteraktifan adalah hal lain yang didapatkan dari Blog. Internet bukan saja memungkinkan para Blogger memberikan opini dan komentar mereka tentang suatu isu, tapi juga memungkinkan para pembaca Blog menuliskan opininya pula tentang opini yang ia baca. Pro, kontra, link, tambahan informasi, fakta baru, semuanya kemudian terkandung dalam satu situs Blog besar. Jon Katz dalam tulisannya di Slashdot, Here Come The Weblog, May 1999, menggambarkan Blog sebagai rangkaian evolusi menuju “New Media”. Blog berhasil mendemostrasikan banyak hal tentang kultur interaktif yang disukai orang, terutama anak-anak muda, tulisnya.

Salah satu Blog yang terkenal interaktif adalah Slashdot yang terkenal dengan semboyannya “News for Nerds. Stuff that Matters” yang dikelola oleh beberapa moderator. Di Slashdot satu opini menghasilkan sekian banyak lagi komentar pro atau kontra yang didukung dengan link yang mereka kontribusikan.

Salah satu Community Blog yang perlu dikunjungi pula adalah MetaFilter. Jika banyak Blog lebih bersifat personal, dikendalikan dan ditulis oleh satu orang, atau mencerminkan pribadi perseorang,an maka katagori Community Blog, seperti MetaFilter hidup dari kontribusi banyak orang dimana setiap harinya para blogger ini sama-sama mengisi MetaFilter dengan link-link mereka dimana mereka menuliskan komentar-komentar mereka pula di dalamnya. Saat ini ada 13511 anggota aktif di MetaFilter, dimana setiap link yang didonasikan ke MetaFilter tentu saja kemudian bisa dikomentari oleh blogger lainnya lagi. Interaksi adalah salah satu daya tarik kuat dari Blog.

Keinteraktifan Blog adalah salah satu faktor yang menunjang kepopulerannya. Media konvensional yang bersifat satu arah berubah bentuk menjadi tempat dimana suara semua orang mendapat tempat, walau belum tentu berharga. Blog memiliki kebalikan struktur dari media konvensional yang bersifat top-down, membosankan dan arogan, kata Jon Katz. Blog juga adalah contoh tepat evolusi komunitas eleltronik dan kemampuan orang yang secara online membuat media yang mereka kostumisasi sendiri, Jon Katz meneruskan. Media yang dikustomisasi sendiri yang dimaksud, adalah media yang lepas dari kecurigaan media sebagai corong korporasi besar. Blog kemungkinan besar adalah masa depan media yang kita saksikan sekarang.

Cameron Barret mengatakan hal yang sama, bahwa “Big Idea” dari Internet adalah kekuatan informasi yang terdistribusi dan jurnalisme gaya Blog adalah jurnalisme media online dalam tingkat yang lebih tinggi. Rebecca Blood menulis: Dengan komentar-komentar tak kenal takut dan sarkasme mereka Blogger mengingatkan kita betapa seringkali media konvensional terinfeksi oleh vested-interest dalam membuat berita.

Blog dengan kecenderungannya memilih-milih berita dan artikel serta website sesuai dengan preference personal Blogger-nya, membuat seolah telah difilter. Web telah dijelajahi terdahulu oleh para Blogger dan kita tinggal menikmati apa yang telah disediakan para Blogger pada Blog yang kita sukai. Para Blogger memilihkan link pada website dan berita yang paling aneh, paling bodoh, hingga paling lengkap atau tidak lengkap dari web. Jon Katz menyebut Blog, Filtered News. Blog sebagai saringan web telah menyelamatkan kita dari kekacauan atau kesentralan informasi online yang sekarang terjadi di Internet.

Scott Rosenberg dalam kolomnya di Salon menuliskan pendapatnya tentang blog dan para Blogger. Blogger, tulisnya, telah menemukan lahan baru yang subur dalam lingkungan informasi Web. Mereka memenuhi ramalan para visionaris internet terhadap munculnya jenis baru para jurnalis online, tetapi bedanya daripada mencari berita di dunia nyata, mereka menyiangi internet untuk mendapatkan berita.

Seperti tulisan di paragrap awal bahwa blog bukanlah reporter namun sebagai editor. Dan blog adalah sebuah media alternatip yang memberi makna menyuarakan ketidakperpihakannya dalam setiap ulasannya dengan berjubelnya media-media lainnya. Blog adalah bukan obat yang manjur mengobati sebuah kejenuhan. Namun blog dapat dikatan sebagai sebuah pereda dari kejenuhan. Demikian tulis Rabecca Blood.

Beberapa Blogger Indonesia

Beberapa Komunitas Blog di Indonesia

Bahan artikel ini disarikan dari berbagai sumber milik para blogger.

No comments:

Post a Comment