10 May 2010

SENYUMAN

Bertahun yang lalu aku sempat berbincang dengan bapak mertua kakakku. Beliau orang yang sangat kuhormati, dan kami memiliki kedekatan yang khusus layaknya seorang bapak dengan anak gadisnya. Entah rona apa yang tampak diwajahku saat itu, tiba-tiba beliau menasehatiku dengan satu kalimat pendek saja. 'Senyum saja Tut. Hadapi saja dengan semua dengan senyum'.

Ketika itu aku tak tahu mesti menjawab apa selain mengiyakan saja nasehat itu. Dan sekarang, setelah beliau renta dan akupun tak muda lagi, nasehat itu tak pernah kulupa. Akupun berusaha mengerti makna nasehat itu dan kucoba menjalaninya.
Ternyata, sungguh tak selalu mudah tersenyum, terlebih ketika aku temui sesuatu yang tak begitu mengenakkan hati padahal harus berhadapan dengan orang lain karena suatu keperluan. Ataupun ketika hati sedang gulana. Entah senyum macam apa yang tersungging dibibirku dikala begini. Tapi, tak jarang, bahkan seringkali, senyum mampu mencairkan kebekuan yang terbentuk dalam suatu situasi.

Senyum. Senyum sangat mudah dilakukan. Tak perlu beli untuk pengadaannya. Adanya bisa meluluhkan kekakuan. Dan ketika senyum bisa membahagiakan orang, disitu bisa jadi senyum bermakna ibadah...

Hadapi dengan senyuman
Semua yang terjadi biar terjadi
Hadapi...dengan tegar jiwa
Semua...pasti kan baik saja...

'Hadapi Dengan Senyuman' (Achmad Dhani)

No comments:

Post a Comment